GANGGUAN kesuburan pada wanita bisa disebabkan berbagai hal. Untuk mengetahuinya dan menentukan terapi apa yang tepat untuk mempercepat kehamilan, maka diperlukan pemeriksaan yang khusus untuk mendeteksi berbagai kemungkinan.
“Masalah kesuburan dari wanita ada empat kategori. Pertama gangguan pematangan telur, kerusakan saluran telur, kista cokelat, dan gangguan rahim,” kata Dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, dari RSPI Puri Indah, Jakarta, dalam diskusi media, Selasa 19 Januari 2016.
Gangguan pematangan telur itu seperti Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK), kata dr Yassin. Pemeriksaan laparoskopi dan scan ultrasound bisa dilakukan untuk mengecek apakah ada perbesaran pada ovarium atau indung telur.
“Kalau untuk mengetahui sumbatan di saluran telur bisa dilihat dengan X-Ray Hysterosalpingogram (HSG). Cairan disemprotkan melalui vagina, lalu dokter akan melihat apakah cairannya merembes ke dari saluran telur atau tidak,” lanjutnya.
Sementara itu, ia menambahkan, ada juga terapi Hidrotubasi yang serupa seperti HSG untuk memeriksa masalah pada saluran telur. Bedanya, terapi Hidrotubasi yang juga menggunakan penyemprotan cairan tidak menggunakan pemantauan X-Ray.
“Untuk catatan, terapi Hidrotubasi seharusnya sudah tidak dikerjakan lagi. Sekarang sudah ada HSG yang bisa lebih akurat, sementara Hidrotubasi menyakitkan dan hanya mengandalkan perkiraan saja,” tambahnya.
Kemudian untuk mendeteksi kista cokelat atau yang disebut endometriosis dilakukan pemeriksaan USG. Tidak hanya itu, pemeriksaan USG juga bisa digunakan untuk mengecek permasalah pada rahim yang mungkin menjadi permasalahan kesuburan.
“Sekira 25 sampai 50 persen wanita infertil didiagnosa dengan endometriosis. Endometriosis memang tidak selalu menyebabkan kesuburan, tapi 30-50 persen yang memiliki kista cokelat ini menjadi infertil,” ungkapnya.
Begini Cara Periksa Kesuburan Wanita