TAK sedikit anak-anak yang ada dalam usia-usia remaja mulai mengenal apa artinya cinta dan ketertarikan untuk menjalin hubungan yang bisa dikatakan cukup serius dengan lawan jenis.
Lalu, apa yang harus dilakukan sebagai orangtua apabila memiliki anak yang telah memiliki kekasih padahal ia masih dalam masa pubertas? Berikut ulasannya.
Jangan berbicara terlalu jauh
Jangan bicara tentang risiko, keuntungan, dan lika-liku hubungan dengan lawan jenis terlalu jauh. Lebih baik memberikannya edukasi mengenai seks secara tepat. Riset mengatakan bahwa komunikasi yang sering dilakukan antara orangtua dan anak remaja akan mengurangi kemungkinan remaja melakukan hubungan seks di luar pernikahan.
Penelitian juga mengatakan bahwa remaja lebih cenderung untuk mengatakan tidak untuk seks yang tidak diinginkan ketika mereka berbicara dengan orangtua secara teratur tentang keintiman hubungan.
Pastikan komunikasi berjalan baik
Pastikan komunikasi yang diterapkan dua arah, bukan ceramah. Percakapan harus interaktif, bukan didominasi oleh orang tua, yang akhirnya akan dipahami dengan baik untuk anak. Ini juga akan menghindari anak untuk melakukan hal yang tak diinginkan dalam hubungan dengan lawan jenis.
Tanamkan nilai moral dan agama yang baik
Bila perlu dilakukan sebanyak dan seintensif mungkin, karena moral dan agama adalah pagar pembatas diri dari perbuatan maksiat. Tetapi jangan menekan mereka, lakukan dengan cara santai dan kreatif karena remaja cenderung menolak tekanan. Jangan lupa sesekali memberi mereka edukasi mengenai seks sehingga mereka mengerti batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan pada lawan jenis. Demikian dilansir Kidspot, Rabu (6/1/2016).
3 Hal Wajib Diketahui Ibu Menghadapi Anak Pacaran