Wednesday, January 20, 2016

Penyebab Ketidaksuburan Pria dan Solusinya


 Penyebab Ketidaksuburan Pria dan Solusinya

MASALAH kesehatan pria adalah salah satu penyebab pasangan tidak subur. Ada beragam kondisi fisik, mulai dari gangguan pada organ reproduksi sampai kesehatan terkait sistem reproduksi, yang membuat pria infertil. Dan setiap masalah memiliki terapi yang berbeda-beda.

Dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, dari RSPI Puri Indah Jakarta, menyampaikan bahwa faktor infertilitas atau ketidaksuburan pria menyumbang 35 persen dari 100 persen masalah ketidaksuburan pasangan.

“Bila tidak ditemukan masalah kesuburan pada pasangan wanita, maka suaminya harus diperiksa. Mungkin saja suami punya masalah azospermia atau masalah hormon. Dokter urologi atau andrologi bisa menentukan penyebabnya sekaligus menentukan tindakan selanjutnya,” jelasnya, dalam diskusi kecil di Jakarta, Selasa 19 Januari 2016.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang membuat pria kesulitan membuahi pasangannya, beserta terapi yang disarankan untuk memungkinkan kehamilan terjadi.

Gangguan di pabrik dan saluran sperma

Masalah pada saluran tempat didistribusikannya sperma, mulai dari testis, epididimis, sampai saluran kencing, bisa mempengaruhi kesuburan. Begitu juga dengan masalah pada pabrik yang memproduksi sperma di testis.

Infeksi, kista atau tumor bisa diatasi dengan bedah atau pemberian obat. Sementara masalah pada saluran dan pabrik sperma diperbaiki, sperma dapat tetap diambil untuk membuat kehamilan. Terapi yang memungkinkan adalah Inseminasi Intraurin (IUI) atau penyuntikan sperma ke rahim wanita atau program bayi tabung (IVF).

Jumlah sperma sedikit atau cacat

Sedikitnya jumlah atau kualitas sperma yang dikeluarkan laki-laki bisa karena genetik atau alasan di atas. Masalah ini menyebabkan tidak ada sperma yang bisa sampai ke saluran telur dan membuahi sel telur hingga pembuahan terjadi.

Namun, pasangan dapat tetap hamil dengan melakukan terapi IUI atau IVF. Dikatakan Yassin, IUI bisa dilakukan bila setengah dari 3 cc cairan seminal memiliki spema dengan konsentrasi 1 juta sel per cc. Namun, bila jumlah sperma per cc sangat kurang atau rusak 30 persen, maka pasangan disarankan untuk menjalani program bayi tabung.

Kekurangan hormon dan masalah gaya hidup

Pria yang mengalami ketidaksuburan akibat kekurangan hormon bisa mendapat terapi kesuburan, seperti clomid atau obat kesuburan. Faktor lingkungan dan gaya hidup yang mengganggu kesuburan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan menghindari paparan penyebab gangguan kesuburan.

redwinpoker.com

0 comments:

Post a Comment