Thursday, January 7, 2016


 Makin Muda Usia Saat Pertama Kali Seks, Makin Rentan Kena Penyakit

Hubungan seks di usia remaja sama sekali tidak dianjurkan karena sistem reproduksi mereka belum siap. Selain itu, sebuah penelitian mengungkap seks di usia dini akan memicu risiko penyakit seksual yang sangat tinggi.

Kesimpulan ini dibuat setelah tim peneliti dari Yonsei University mengamati hasil survei nasional terkait perilaku generasi muda di Korea Selatan baru-baru ini. Data ini didapat dari Korean Centres for Disease Control and Prevention atau sejenis CDC milik Amerika.

Survei online itu melibatkan lebih dari 525.000 siswa kelas 7-12 (13-18 tahun) dan dilakukan dalam kurun tahun 2007-2013. Menariknya, dari situ ketahuan bahwa 4 persen dari mereka atau berkisar 22.400 siswa mengaku sudah pernah melakukan hubungan intim.

Ketika ditanya kapan mereka pertama kali berhubungan, jawabannya pun beragam. Ada yang sudah melakukannya sejak sekolah dasar, ada juga yang baru berhubungan seks saat menginjak kelas 12.

Fakta lain yang didapat peneliti adalah 7 persen di antaranya mengaku pernah terserang penyakit menular seksual, mulai dari gonorrhea atau kencing nanah, sifilis, chlamydia, hingga infeksi HIV.


Namun saat peneliti membandingkannya dengan usia responden, mereka sampai pada fakta bahwa makin dini usia responden ketika pertama kali berhubungan seksual, makin besar pula proporsi atau risiko mereka terserang penyakit seksual.

"Jadi dibandingkan anak-anak yang baru berhubungan di kelas 12, mereka yang pertama kali melakukannya di kelas 7 berpeluang tiga kali lebih besar untuk terkena penyakit seksual, terutama untuk remaja pria," simpul salah satu peneliti, Seo Yoon Lee seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/1/2016).

Dugaan peneliti, makin muda usia mereka, maka peluang si remaja untuk melakukan seks berisiko akan makin besar, apalagi mereka tidak dibekali edukasi tentang seks yang benar. "Makin dini usia seksnya untuk pertama kali juga berarti remaja ini memiliki masa seksual aktif yang lebih panjang, sehingga ada kemungkinan bergonta-ganti pasangan juga," imbuh Lee.

Baca juga: Aplikasi Kencan Online Dituding Tingkatkan Penyebaran HIV pada Remaja

Meski begitu Lee meyakini 4 persen remaja yang 'membeberkan' pengalaman seksualnya itu hanyalah 'puncak gunung es' dari fakta yang sebenarnya terjadi di tengah generasi muda Korea. "Ini relatif kecil untuk ukuran populasi muda di Korea," tambah Lee.

Peneliti juga menuding tingginya budaya melek internet di Korea sebagai salah satu faktor pemicu seks di usia dini pada generasi muda Korea, sebab akses terhadap materi-materi seksual lewat internet juga semakin besar tetapi ini tidak dibarengi dengan pemberian edukasi tentang seks yang benar, baik di rumah maupun di sekolah.

Seperti halnya negara lain di Asia, hal berbau seks masih dianggap tabu di Korea. Bahkan orang tua-orang tua di Korea masih enggan membicarakan tentang hal-hal berbau seks maupun sistem reproduksi dengan anak-anaknya.

REDWINPOKER.COM

0 comments:

Post a Comment