KANKER kulit adalah salah satu jenis kanker yang perlu diwaspadai. Kanker kulit bisa berawal dari bercak sederhana di kulit yang mudah kita abaikan atau tidak terdekteksi karena lokasinya yang tak terlihat. Oleh karena itu, perlu bagi Anda untuk mengetahui faktor risiko dari kanker ini.
Menurut dr Afrimal Syafarudin SpB(K) Onk, kanker kulit diidap 17,4 persen orang di Indonesia dan lebih banyak dialami pria. "Tidak seperti kanker serviks yang diketahui berasal dari virus sehingga bisa dicegah dengan vaksin, kanker kulit tidak jelas etiologi atau pencetus pastinya. Namun, beberapa faktor diketahui menjadi pemicu aktifnya sel kanker," tuturnya dalam seminar media di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Berikut adalah beberapa faktor risiko lain pemicu kanker kulit.
Kulit cerah
Terlepas dari warna kulit, siapa saja bisa memiliki kanker kulit. Namun, kulit dengan kadar pigmen (melanin) rendah, menyebabkan perlindungan dari radiasi UV pun lemah, tidak seperti lada kulit berwarna gelap.
Sering terbakar matahari
Terlalu sering terpapat terik sinar matahari sejak masa anak-anak atau remaja dapat menigkatkan risiko terkena kanker kulit saat dewasa. Kulit terbakar ditandai kulit yang memerah setelah terpapar sinar matahari. Tanning atau prosedur menggelapkan kulit degan cahaya lampu khusus, juga salah satu risiko kanker kulit.
Bercak di kulit
Bercak kulit atau seperti yang serupa dengan tahi lalat (nevi displasik) juga bisa berkembang menjadi salah satu risiko kanker kulit. Tahi lalat jenis ini memiliki ciri terlihat tidak teratur dan umumnya lebih besar dari tahi lalat yang normal.
Lesi kulit pra kanker
Lesi kulit yang dikenal sebagai keratosis actinic dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Lesi prakanker ini biasanya kasar, bersisik, berwarna cokelat atau pink tua.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain seperti riwayat keluarga dengan kanker kulit, sistem kekebalan tubuh lemah, dan sering terpapar radiasi atau zat kimia.
Kenali Sederet Faktor Risiko Kanker Kulit