Satu lagi keindahan alam tersembunyi Indonesia terletak di sebuah kawasan pegunungan di daerah Bondowoso, dekat dengan Kawah Ijen Banyuwangi. Tanah vulkanik yang telah tertidur sekian lama ini bernama Kawah Wurung. Pemandangan alam yang disuguhkan menyerupai negeri para Hobbit dan berhiaskan rerumputan hijau, serta pepohonan yang membuatnya memiliki gradasi warna berbeda. Sepintas mirip dengan bukit Teletubbies di Bromo, namun Kawah Wurung lebih indah dan luas. Bagaimana akses dan serunya berlibur ke perbukitanhijau ini?
Jalur Udara dan Darat
Untuk menuju ke Kawah Wurung, bisa dibilang aksesnya sangatlah mudah. Wisatawan bisa menempuh jalur udara dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Harga tiket murah yang ditawarkan oleh maskapai Lion serta Wings Air hanyalah Rp 1.892.577,- untuk perjalanan pulang dan pergi.
Perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat dengan mobil atau motor sewaan, karena tidak ada angkutan umum untuk menuju daerah Ijen. Waktu tempuh dari kota hanyalah satu setengah jam dan jarak dari Kawah Ijen Banyuwangi sekitar 7 km.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi, wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan pohon pinus, deretan pegunungan, hingga perkampungan penduduk. Akses jalan berupa jalan setapak, beraspal, pasir hingga bebatuan. Lelah perjalanan dari Bandara menuju Kawah terbayarkan dengan pemandangan di kanan-kiri jalan, ditambah dengan hawa dingin meski tengah hari.
Medan Mudah dan Indah
Sampai di lokasi, wisatawan bisa memarkir kendaraan di kaki perbukitan atau membawa kendaraan ke atas melalui jalur sebelah kiri. Bila memutuskan untuk mendaki melalui jalan yang sama sekali tidak terjal, maka akan disuguhkan pemandangan bukit dan pegunungan yang indah. Sejauh mata memandang Gunung Raung terlihat begitu sangat megah. Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke atas, Kawah Wurung atau 'Kawah Tidak Jadi' pun terlihat sangat menakjubkan.
flickr.com/My Journey The Movie
Setelah naik dan menikmati negeri para Hobbit, turunlah ke bawah melalui tanjakan sepanjang 100 meter untuk sampai ke savana luas, yang merupakan kawasan cekung dengan pemandangan perbukitan yang mengelilinginya. Tanjakan ini disebut tanjakan cinta karena memiliki sudut serta ketinggian yang sama dengan Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo.
Savana dan Fauna
Sampai di bawah, savana luas dengan satu garis jalan dan pemandangan bukit di sekelilingnya membuat lanskap alam semakin sempurna. Bahkan, wisatawan juga bisa bermain-main dengan beberapa kijang dan sapi yang berkeliaran di padang rumput. Abadikan setiap momen di sudut Kawah Wurung, lalu naiklah kembali ke atas untuk menikmati sunset yang indah.
flickr.com/Alfian Rizal A.C.
Akses mudah ditambah dengan biaya masuk gratis membuat kawasan wisata yang masuk ke dalam bagian dari Bondowoso ini banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Datanglah ke sini saat memasuki musim hujan karena rumput begitu terlihat hijau dan indah.
Puas menikmati keindahan perbukitan dan pegunungan negeri para hobbit ini, saatnya menikmati kuliner di restoran nyaman bernuansa alam, Java Banana Ijen yang terletak di Desa Licin. Kafe dan galeri ini terletak tepat di kaki Gunung Ijen yang menyuguhkan pemandangan indah serta hawa dingin.
Bangunan resto yang unik serta terbuat dari material berkualitas, membuatnya terlihat megah. Nikmati kopi hangat beserta hidangan lezat dengan latar belakang alam sejenak di sini. Barulah mengeksplorasi kembali destinasi wisata lainnya. Selamat berlibur!
Kawah Wurung, negeri para Hobbit di balik pegunungan Ijen