KEHAMILAN adalah suatu keajaiban yang diberikan Tuhan. Bahkan pasangan yang telah dinyatakan infertilitas pun masih punya kesempatan untuk memiliki anak karena alasan yang tidak dapat dijelaskan.
Penelitian menunjukkan bahwa dari 100 pasangan, 75 persen wanita akan hamil pada enam bulan pertama dan bertambah menjadi 85 persen sampai akhir tahun pertama. Pada akhir kedua akan menjadi 92 persen wanita. Sementara itu, 10-15 persennya mengalami infertilitas.
“Enam bulan sejak pertama kali pasangan melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi memberi banyak peluang terbesar bagi wanita untuk hamil. Laju kehamilan di bulan pertama adalah yang terbesar, yaitu 30 persen, dan akan terus turun sampai tiga persen di tahun kedua,” jelas Dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc.
Dokter dari RSPI Puri Indah saat ditemui di Jakarta, Selasa 19 Januari 2016, ini mengatakan bahwa kesempatan tiga persen tersebut berarti masih memberi peluang hamil pada pasangan yang telah bertahun-tahun kesulitan hamil dan tidak memaksimalkan usaha untuk memperbaiki kondisi mereka.
“Kita pernah menemui pasangan yang sudah bertahun-tahun pasrah karena susah punya anak, tapi lalu tiba-tiba hamil. Ada juga pasangan yang justru berobat ke orang pintar lalu tiba-tiba bisa hamil. Itu bisa terjadi secara kebetulan karena pasangan yang lama tidak subur masih punya kesempatan hamil tiga persen,” ungkap dia.
Menurut WHO satu dari empat pasangan di negara berkembang mengalami masalah infertilitas. Di Indonesia sendiri jumlah pasangan yang tidak subur pun cukup terbilang banyak, yaitu mencapai jumlah empat juta pasangan.
Pasangan Tak Subur Masih Berkesempatan Punya Anak