KABAR meninggalnya wanita cantik bernama Wayan Mirna Salimin setelah menyeruput es kopi Vietnam di satu cafe, telah menghebohkan netizen. Kasus meninggalnya Mirna, semua orang pasti bertanya, benarkah kopi bisa sebabkan kematian mendadak?
Meski penyelidik tidak yakin kopi yang sebabkan kematian, ada penjelasan yang mungkin mengenai kematian terkait kopi. Berikut ulasannya.
Kasus kematian terkait kopi di dunia bukanlah hal langka. Hal ini bisa terjadi terkait konsumsi berlebihan atau overdosis kafein. Dosis kecil kafein, yang juga terkandung dalam teh dan minuman berenergi, memang bermanfaat untuk tingkatkan kesadaran, namun dosis yang ekstrim bisa sebabkan kematian, kata Dr Leanne Chrisman, ketua program MetroHealth Medical Center, seperti dilansir dari Claveland, Jumat (8/1/2016).
Stimulasi dari kafein meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Bila kafein yang masuk ke tubuh terlalu banyak, ini akan sebabkan pembuluh darah mengerut dan meningkatkan aliran darah ke jantung, kata Chrisman. Dosis kafein yang terlalu tinggi ditambah dengan faktor fisik tertentu, bagi jantung bisa berpotensi sebabkan serangan jantung.
"Kematian akibat overdosis kafein kerap kali tidak terdeteksi. Namun faktor kondisi kesehatan lainnya bisa menjelaskan. Mungkin karena ada faktor kebiasaan merokok atau hanya karena dehidrasi, yang mungkin juga disebabkan konsumsi kopi berlebih yang bisa memicu orang sering buang air kecil," jelasnya.
Overdosis kafein juga bisa didapat dari konsumsi langsung kafein konsentrasi tinggi yang bisa terdapat pada kopi espresso atau bubuk kafein yang bisa bebas dikonsumsi. "Konsumsi kafein secara moderat bagaimanapun adalah yang terbaik," pesannya.
Studi tentang batas konsumsi kafein, seperti yang diakui Food Drug Administration (FDA), menemukan bahwa 3,000 milligram kafein adalah dosis racun untuk anak, sedangkan untuk dewasa adalah 10,000 milligram. Dosis harian 400 milligram kafein atau setara dengan the 20 to 28 ons kopi secara umum dianggap berbahaya.
Overdosis Kafein Bisa Ancam Nyawa Pecinta Kopi