OBAT pelangsing rata-rata menipu seseorang yang ingin menggebu-gebu punya berat badan ideal. Apabila tidak cocok, Anda pun akan mengalami risiko efek samping jangka pendek. Seperti apa?
Pada kemasan obat pelangsing tersebut, biasanya tercatat bahan-bahan yang mengandung 100 persen herbal, vitamin alami dan kalsium yang semua aman dikonsumsi. Padahal tidak demikian, karena rata-rata obat yang dijual secara online itu, mengandung zat berbahaya yang disebut sibutramine dan obat stimulan yang memicu serangan jantung.
Jika nama sibutramine terdengar akrab, itu karena digunakan sebagai obat generik untuk Meridia, yaitu obat penurunan berat badan yang ditarik dari pasar Amerika Serikat oleh FDA.
Ahli Diet dan Jantung dari Amerika Serikat Arthur Agatston, MD mengungkapkan, obat pelangsing bukanlah cara efektif yang membuat berat badan Anda turun sesuai keinginan.
"Penelitian menunjukkan, setelah seseorang berhenti minum obat pelangsing, berat badan kembali naik cepat," kata Agatston seperti dilansir Prevention, Senin (11/1/2015).
Efek samping jangka pendek, lanjut dia, mereka yang menenggak obat pelangsing akan mengalami insomnia, muntah, jantung berdebar, perasaan gelisah, hingga tubuhnya lemas. Karenanya, obat pelangsing rata-rata menekan nafsu makan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, dia merekomendasikan Anda untuk melakukan diet sehat bila ingin langsing. Caranya yaitu dengan olahraga teratur sebagai satu-satunya cara aman untuk menurunkan berat badan dan tetap sehat.
"Asupan nutrisi dan pola makan juga harus dijaga ketat. Jangan terlalu banyak konsumsi karbohidrat, cukup sayur dan buah-buahan dengan porsi yang pas, dijamin tubuh Anda langsing," saran Agatston.
Bahaya Efek Jangka Pendek Minum Obat Pelangsing