Jamuan makan khusus para pemimpin Asia Tenggara sedang dipersiapkan Amerika Serikat. Presiden Barack Obama berharap seluruh perwakilan ASEAN dapat diajak menghadiri santap siang di kawasan Rancho Mirage, California, tahun depan.
Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Myles Caggins. Dia mengatakan ide jamuan makan sekaligus Pertemuan Tingkat Tinggi terus digodok. Presiden RI Joko Widodo secara tersirat dalam pernyataan ini sudah bersedia datang.
"Presiden Obama telah menyampaikan undangan kepada masing-masing pemimpin ASEAN untuk menghadiri pertemuan itu. Presiden tersanjung para pemimpin menyatakan kesediannya," kata Caggins seperti dilansir NDTV, Jumat (25/12).
Caggins tidak merinci lebih lanjut, kapan perhelatan ini akan digelar tahun depan.
Sebelum pemimpin ASEAN, Obama sudah pernah menggelar makan siang serupa khusus menjamu Presiden China Xi Jinping. Kegiatan makan siang ini merupakan rangkaian strategi politik luar negeri Negeri Paman Sam. Fokus AS bukan lagi di Timur Tengah, melainkan negara-negara Asia.
Dalam pertemuan dengan pimpinan ASEAN, Kantor Berita Reuters meyakini Obama akan membicarakan isu Laut China Selatan. AS kini terlibat mengimbangi agresivitas China menyusul permintaan dari Vietnam dan Filipina.
Di luar isu polhukam, AS juga ingin mengikat Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Brunei, untuk terus bertahan di Pakta Perdagangan Lintas Atlantik (TPP). Indonesia belum bersedia bergabung dengan TPP, kendati Jokowi sempat menyatakan ketertarikan.
TPP merupakan liberalisasi pasar diikuti 12 negara lintas Samudera Pasifik. Otak dari kerja sama ini adalah Amerika Serikat, disusul negara dengan ekonomi kuat lainnya seperti Jepang, Australia, Singapura, dan Korea Selatan. Jika bergabung, maka Indonesia wajib memangkas tarif bea masuk untuk produk 12 negara itu.
Forum perekonomian digagas AS itu bersaing merebut pengaruh dengan Rute Jalur Sutra yang diusulkan China kepada negara-negara Asia
Presiden Obama ajak makan siang pemimpin ASEAN di California